Perdagangan Nuri di Bali Meningkat
ProFauna Bali Representative setiap bulan sekali melakukan pemantauan perdagangan satwa liar di pasar burung Satria, Denpasar, Bali yang merupakan pasar burung terbesar di Bali. Selama berbulan-bulan tidak banyak burung nuri dan kakatua yang ditemukan di pasar burung ini. Namun pada monitoring bulan Januari 2012 hasilnya cukup mengejutkan karena ditemukan 35 ekor burung nuri yang dijual yaitu jenis nuri Maluku (Eos bornea) dan perkici pelangi (Trichoglossus haematodus).
Burung nuri tersebut dijual dengan harga bervariasi, mulai Rp 600 ribu hingga Rp 1,5 juta per ekor. Menurut keterangan penjualnya, supplier burung nuri tersebut berasal dari Lombok, Nusa Tenggara Barat. Burung nuri dan kakatua tadalah jenis burung yang paling cepat laku di Pasar Burung Satria. Biasanya dalam waktu dua minggu burung-burung tersebut sudah akan laku terjual habis.
Meskipun burung nuri maluku dan perkici pelangi bukanlah jenis burung yang dilindungi, namun meningkatnya angka perdagangan nuri di Bali ini patut diwaspadai. Apalagi menurut pedagang, mereka terkadang juga menjual kakatua yang dilindungi. Perlu dilakukan pemantauan rutin di pasar burung Satria Bali.