Konservasi Alam dan Penyelamatan Generasi Berikutnya

Oleh: Muhamad Antoni (pegiat lingkungan dan Suporter Profauna di Bengkulu)

Kebanyakan dari beberapa orang hanya mengetahui kata-kata konservasi alam tapi tidak tahu defenisi sebenarnya dari konservasi itu sendiri. Salah seorang anggota Kelompok Pecinta Alam memberikan pendapat mereka kalau konservasi adalah menanam pohon, tidak membuang sampah sembarangan atau ikut menyelamatkan lingkungan dengan kegiatan mendaki gunung ataupun menjelajah hutan.

Begitu juga ketika pengertian Konservasi ditanyakan kepada anak-anak jawaban yang mereka sampaikan juga sama. Sebagian besar masyarakat kita sebenarnya mengetahui hampir sebagian besar pengertian konservasi itu sendiri, tapi ketika kita melihat ini dari kenyataannya tidak sesuai dengan apa yang mereka sampaikan dalam konservasi itu sendiri masih banyak kelompok-kelompok Pecinta Alam yang melakukan ekploitasi besar-besaran terhadap kegiatan mereka terutama ketika mendaki gunung ada yang panen tumbuhan edelwis, meninggalkan sampah mereka, dan menebang pohon sebagai alat perkemahan.saat ini hal itulah yang banyak terjadi dikalangan generasi kita saat ini.

Apa yang dikatakan masyarakat sekitar kawasan hutan mengenai konservasi?

Ketika penyuluh kehutanan datang ke masyarakat sekitar kawasan hutan dan menyampaikan pentingnya hutan sebagai penyangga kehidupan, mencegah bencana banjir dan banyak memberikan manfaat terhadap kehidupan, jawaban apa yang masyarakat samapaikan yaitu tetap permasalahan yang sama yaitu ekonomi yang dianggap masalah tersebut sangat penting untuk memenuhi kebutuhan hidup masyarakat, mencukupi sandang pangan, dan memberikan pendidikan untuk anak-anak.

Sekarang sisi ekologi dari pentingnya kawasan hutan seakan-akan seimbang dengan sisi ekonomi masyarakat itu sendiri. Dan ketika mereka ditanya hutan tempat mereka memenuhi kebutuhan tersebut merupakan kawasan hutan lindung yang pengelolaannya di atur oleh undang-undang apa jawaban masyarakat itu sendiri hutan yang di kelola masyarakat merupakan hutan hasil warisan nenek moyang  dan sebagian mengatakan tanah adat secara turun menurun, inilah permasalahan yang paling sering kita jumpai ketika memberikan satu pengertian akan pentingnya kawasan hutan sebagai penyangga, daerah serapan air, menjaga kualitas air sungai dikawasan hutan tersebut dan menjaga siklus rantai makanan pada fauna yang ada di kawasan hutan  serta yang paling penting adalah memberikan ruang yang lebih kepada tumbuhan untuk menciptakan oksigen untuk kelangsungan hidup manusia.

Sekarang dampak dari semua yang dilakukian manusia telah terasa sendiri terjadinya bencana banjir,air bah dan tanah longsor saat itulah penyesalan akan datang. Dan saat ini kita dihadapai kasus baru yaitu adanya konflik manusia dengan hewan, beberapa kasus banyak terjadi dan yang paling sering kita dengar konflik manusia dengan harimau sumatra (Panthera tigris sumatrae) sehingga menyebabkan korban berjatuhan.  Sebenarnya masyarakat local kita memiliki kearifan local yang yang sudah turun temurun dilakukan oleh nenek moyang mereka mengenai toleransi hidup berdampingan dengan alam tata cara pengolahan hutan yang bijaksana dan arif dan juga saling menghormati terhadap hewan yang hidup di hutan tersebut . Saat ini yang sangatlah penting ketika kita berbicara tindakan yang nyata untuk menyelamatkan generasi yang akan datang, menyelamatkan mereka dari efek rumah kaca, pemanasan global dan bencana akibat pengaruh dari perubahan cuaca yang terjadi saat ini.

Meningkatnya suhu bumi akibat pemanasan global akan mempunyai pengaruh yang sanagt besar bagi generasi selanjutnya ketika suhu bumi naik menjadi 3 % sampai dengan 5 % 20 tahun kemudian apakah generasi kita akan mampu menghadapi efek dari pemanasan global tersebut, apakah tubuh manusia akan mampu menghadapi peningkatan yang terjadi tersebut ? mungkin tidak, efek yang terjadi sangatlah berpengaruh kepada manusia ini merupakan bencana besar terhadap manusia itu sendiri, dan hal ini juga bisa disebut masa-masa kehancuran manusia, jadi saat ini apa yang kita lakukan untuk mengurangi dampak dari pemanasan global adalah menyelamatkan generasi kita sendiri di era yang akan datang, menyelamatkan anak cucu kita dari kehancuran.

Dalam hal ini pun antara masyarakat dan pemerintah harus bersinergi menyelesaikan permasalahan yang bakal kita hadapi di kemudian hari, bersama-sama dan saling bahu membahu membuat satu perubahan penting terhadap dunia, terhadap hutan dan ekosistem yang ada di Indonesia karena apa yang kita lakukan untuk hutan  saat ini akan berdampak positif bagi generasi yang akan datang.

Program-program pemerintah tentang penyelamatan kawasan hutan maupun Restorasi kawasan hutan pun harus lah sesuai dengan tujuan yang ingin di capai bukan hanya program yang hari ini dilaksanakan besok dan seterusnya hanya menjadi pemandangan yang tidak layak di pandang. Hal ini dicontohkan dalam program Tanam Satu Milyar Pohon yang dilakukan pemerintah nampak jelas program ini seakan sia-sia, tanam hari ini besok akan  menjadi semak tanpa memperhatikan perkembangan selanjutnya, saat ini apa yang kita lakukan hanya lah untuk menyelamatkan generasi kita sendiri yang lambat laun di ambang kepunahan karena efek dari pemanasan global yang sejujurnya banyak dilakukan oleh manusia itu sendiri dan dapat disimpulkan penghancuran antar generasi ke genarasi selanjutnya, hal seperti ini jangan sampai terjadi karena dalam ekosistem kita saat ini banyak flora dan fauna yang punah menyebabkan keseimbangan alam pun menjadi tidak stabil.

Saat ini yang perlu kita lakukan adalah belajar untuk berbagi kepada alam memperbaiki lagi hubungan kita terhadap alam, jangan berfikir apa yang kita lakukan hari ini untuk alam tidak akan dapat kita nikmati, tapi berfikirlah kalau apa yang kita lakukan untuk alam akan menyelamatkan generasi kita berikutnya, memperbaiki keseimbangan alam yang sempat terganggu oleh perlakuan manusia, dan belajar memanfaatkan kekayaan alam secara arif dan bijaksana. 

Catatan: tulisan merupakan opini pribadi penulis, tidak selalu mencerminkan kebijakan PROFAUNA

© 2003 - 2024 ProFauna Indonesia

ProFauna Indonesia (Temukan kami di Google+) adalah lembaga independen non profit berjaringan internasional
yang bergerak dibidang perlindungan dan pelestarian satwa liar dan habitatnya.