Anak Muda dari 14 Propinsi Semangat Mengikuti PROFAUNA Forest Camp 2023

Lebih dari enam puluh orang dari 14 propinsi yang ada di Indonesia penuh semangat mengikuti pendidikan dan latihan dasar (diklatsar) PROFAUNA Forest Camp yang diadakan pada tanggal 2-4 Juli 2023 di Malang, Jawa Timur. Lokasi diklatsar diadakan di dua tempat yaitu Hutan Lindung Trachy dan Petungsewu Wildlife Education Center (P-WEC).

Peserta yang berasal dari Propinsi Aceh hingga Papua tersebut mengikuti diklatsar dengan penuh antusias, apalagi ada banyak materi lapang yang baru mereka terima seperti sensus populasi satwa liar di alam dan analisa vegetasi hutan. Selain itu juga ada materi tentang stratifikasi hutan, pengenalan jenis tanaman liar yang bisa dimanfaatkan, bird watching, perhutanan sosial dan hukum dibidang kehutanan.

Latar belakang pendidikan peserta juga sangat beragam, ada yang kuliah di jurusan kehutanan, biologi, hukum, ekonomi, pertanian, komunikasi, dan lainnya. Bahkan yang baru lulus SMA juga ada yang mengikuti acara yang sempat vakum 3 tahun ini akibat pandemi corona.

"Acara Forest Camp ini sebagai wujud bentuk komitmen PROFAUNA untuk terus melakukan edukasi dan pelatihan ke generasi muda tentang konservasi hutan dan  satwa liar, karena kami percaya bahwa edukasi seperti ini adalah investasi jangka panjang tentang kesadaran terkait konservasi alam," kata Ketua PROFAUNA Indonesia, Nada Prinia.

Tonton videonya: Video Forest Camp 2023

Selain di hutan alami, acara Forest Camp 2023 juga diadakan di hutan P-WEC yang berdiri sejak tahu 2003. Di hutan P-WEC, peserta belajar tentang analisa vegetasi, bird watching dan pengenalan jenis tanaman liar yang bisa dimanfaatkan.

Pembelajaran di P-WEC dilakukan karena agar peserta juga mempunyai pengalaman nyata tentang bagaimana menumbuhkan hutan. Sebelumnya, area di P-WEC itu berupa ladang gersang. Kemudian oleh tim PROFAUNA Indonesia dan Petungsewu Adventure ditanami aneka jenis pohon, sehingga sekarang sudah menjadi hutan pendidikan.

"Area hutan P-WEC menjadi sebuah contoh nyata bahwa merubah ladang gersang menjadi hutan pendidikan bukanlah sebuah mimpi, tapi bisa kita wujudkan," tegas Made Astuti, direktur P-WEC.