Putri Indonesia Maluku Utara Peduli Pelestarian Burung Endemik Maluku Utara

Putri Indonesia 2011 dari Maluku Utara, Sasmita Abd Rachman, bergabung dengan belasan aktivis ProFauna dalam kampanye pelestarian burung paruh bengkok di Kota Ternate, Maluku utara pada hari Minggu (22/12/2013). Sasmita yang juga duta wisata KotaTernate itu mengajak masyarakat dan pemerintah untuk peduli terhadap pelestarian burung paruh bengkok endemik Maluku Utara. "Saya mengajak masyarakat dan juga pejabat pemerintah daerah untuk mendukung pelestarian burung paruh bengkok dengan tidak memelihara burung itu sebagai satwa peliharaan di rumah", kara Sasmita dalam kampanye yang dilakukan di Taman Kota Ternate.

Sebelumnya pada tanggal 4 Desember 2013 ratusan satwa dilindungi jenis burung dibawa anggota polisi Brimob Gorontalo masuk ke Pelabuhan Samudera Kota Bitung. Satwa jenis burung kakak tua raja, kakak tua jambul kuning, nuri, elang maluku dan berbagai jenis burung lainnya dibawa anggota Brimob Gorontalo dari Ternate, Maluku utara menggunakan KM Lambelu. Ketika petugas dari Balai Karantina mencoba menyita satwa dilindungi itu, pihak brimob menolak bahkan melakukan tindakan mengancam ke petugas karantina dan wartawan yang sedang meliput. Dalih anggota brimob satwa-satwa dilindungi itu untuk suvernir, bukan untuk dijual lagi.

Koordinator supporter ProFauna Chapter Maluku Utara, Ekawati Ka'aba mengecam masih banyaknya oknum polisi yang memelihara atau membawa burung paruh bengkok ke luar Maluku utara. "seharusnya polisi sebagai aparat penegak hukum itu menjunjung tinggi hukum yang melindungi satwa liar, jelas bahwa membawa, memelihara atau memperjualbelikan burung dilindungi itu dilarang undang-undang", tegas Eka yang memimpin kampanye burung ProFauna di Ternate itu.

Juru kampanye ProFauna Indonesia, Swasti Prawidya Mukti, mengatakan, "ProFauna mendesak agar Kapolri menindak tegas oknum polisi yang justru melakukan tindakan melanggar hukum dengan membawa burung dilindungi tana izin, karena ini akan menjadi preseden buruk".  Swasti yang akrab disapa Asti itu menambahkan, "keterlibatan oknum polisi brimob itu sangat memalukan dan menunjukan masih rendahnya kepedulian aparat terhadap pelestarian satwa langka Indonesia".

© 2003 - 2024 ProFauna Indonesia

ProFauna Indonesia (Temukan kami di Google+) adalah lembaga independen non profit berjaringan internasional
yang bergerak dibidang perlindungan dan pelestarian satwa liar dan habitatnya.