Titik Panas Riau Kembali Meningkat Jadi 99

Pekanbaru (ANTARA News) - Satelit NOAA 18 milik Amerika Serikat yang dioperasikan Singapura kembali merekam peningkatan jumlah titik panas (hotspot) di daratan Provinsi Riau, dari 61 titik pada sore lalu, pada Selasa, menjadi 99 titik.

"Total untuk Sumatera ada 143 titik panas, dan di Riau tetap terbanyak yakni mencapai 99 titik," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, Said Saqlul Amri kepada pers lewat pesan elektronik yang diterima, Selasa malam.

Titik panas merupakan hasil pendeteksian satelit melalui suhu udara di atas 45 derajat celsius sehingga patut diduga sebagai peristiwa kebakaran hutan dan lahan.

Dari hampir seratus titik panas di Riau tersebut, terbanyak masih berada di Kabupaten Rokan Hilir yakni mencapai 42 titik, dan di Bengkalis ada sebanyak 20 titik.

Untuk di Rokan Hilir, titik panas terdeteksi berada di sejumlah wilayah kecamatan meliputi Kecamatan Pujud, Rantau Kopar, Tanah Putih, Bangko Pusako, Tanah Putih Tanjung Melawan, Pasir Limau Kapas, Bagan Sinembah dan Kecamatan Kubu.

Sementara itu di Kabupaten Bengkalis, "hotspot" terdeteksi berada di Kecamatan Siak Kecil, Pinggir, Bukit Batu dan Kecamatan Rupat.

NOAA 18 juga mendeteksi kemunculan titik panas di Kota Dumai yakni 11 titik dan di Indragiri Hilir sebanyak delapan titik.

Untuk di Dumai, titik panas terekam berada di lokasi Kecamatan Bukit Kapur, Sungai Sembilan, dan Kecamatan Dumai Barat, sementara di Indragiri Hilir terdeteksi berada di Kecamatan Kemuning, Kerintang, Gaung, Mandah dan Kecamatan Pelagiran.

Kemudian "hotspot" di Kabupaten Siak ada enam titik meliputi Kecamatan Tualang dan Kandis, sementara di Indragiri Hulu hanya ada empat titik di Kecamatan Perabap, Batang Peranap dan Batang Cinaku.

Untuk Kabupaten Pelalawan ada tiga titik panas yang seluruhnya berada di Kecamatan Langgam dan di Kabupaten Kampar serta Kuantan Singingi dan Kota Pekanbaru masing-masing hanya ada satu titik panas.

Berbeda dengan Satelit Modis Terra dan Aqua yang pada waktu sama justru merekam keberadaan 85 titik panas yang tersebar di Kabupaten Rokan Hilir (28 titik), Dumai (20), Bengkalis (19), Pelalawan (10), Meranti (2), Indragiri Hulu (2), Indragiri Hilir (2), Rokan Hulu (1), serta Siak (1 titik). 

(Sumber: Antaranews.com, 24 Juni 2014, pewarta: Fazar Muhardi)

© 2003 - 2024 ProFauna Indonesia

ProFauna Indonesia (Temukan kami di Google+) adalah lembaga independen non profit berjaringan internasional
yang bergerak dibidang perlindungan dan pelestarian satwa liar dan habitatnya.