Feronica Natalia Saman Dikecam Aktivis Lingkungan dan Netizen Karena Unggah Perburuan Cenderawasih Lewat Medsos

Akun Facebook Feronica Natalia Saman yang mengunggah foto-foto burung cendrawasih hasil buruan menuai kecaman keras dari netizen. Foto yang diunggah pada tanggal 23 November 2016 (saat ini sudah dihapus) itu kemudian dikirim ke organisasi Protection of Forest& Fauna (PROFAUNA) Indonesia oleh beberapa netizen dan supporter PROFAUNA.

PROFAUNA bereaksi cepat dengan mengunggah foto dari Feronica Natalia Saman di halaman Facebook PROFAUNA Indonesia dengan harapan segera mendapat respon dari aparat penegak hukum. Foto yang diunggah PROFAUNA tersebut tersebar dengan cepat di dunia maya dan menjadi viral. Dalam waktu kurang dari 24 jam kasus Feronica itu telah di-share atau disebar sedikitnya 880 kali oleh netizen.

Netizen terhenyak dan marah terhadap Feronica yang dianggap tidak punya hati karena menggunggah burung cendrawasih hasil buruan. Berikut ini beberapa komentar Netizen di halaman Facebook PROFAUNA Indonesia:

 Geen Herman: Feronika, ini sesuatu yang sangat menyedihkan, kalau kamu merasa diri orang Papua seharusnya kamu ikut menjaga keindahan dan kelestarian satwa asli tanah Papua. Ok, ini yang terakhir ya, jangan ulangi lagi perbuatan yang tdk terpuji kamu. Senyum kamu sangat menyakitkan....!!!!

Rhanu Fauzi: Tindak tegas pelaku agar tidak semakin menjadi aksi seperti ini. Dia mahasiswa seharusnya paham dan menjaga kelestarian flora fauna Indonesia, apalagi yang dilindungi. Ini malah pamer dan merasa tak bersalah. Menjengkelkan!

Sigit Selandomo: Mengapa dia berani bilang "Puji Tuhan"? Tuhan menciptakan fauna (dan flora) untuk menghias bumi. Manusia wajib merawatnya. Feronica, kamu punya nyali membunuh ciptaan Tuhan.

Andi Gunawan: Kalau bisa pihak berwajib langsung menangkap pemburu ini supaya tidak memberi contoh pemburu lain terutama hewan yang diambang kepunahan kayak rangkong dan cendrawasih

Addy Jullian: Sangat disayangkan burung secantik ini di buru dan bunuh.apa gak kasian,.yang memburu mahasiswi lagi

Selain menuai kecaman dari Netizen, Feronica Natalia Saman juga dikecam oleh aktivis lingkungan di Papua, seperti yang diberitakan oleh ANTARA di bawah ini:

Jayapura (ANTARA News) - Aktivis lingkungan di Kota Jayapura dan sekitarnya mengecam tindakan oknum warga yang berburu dan menjual burung Cenderawasih lewat media sosial (medsos) seperti Facebook (FB).

Ketua Forum Peduli Port Numbay Green (FPPNG) Fredy Wanda di Kota Jayapura, Papua, Kamis mengaku geram dengan tindakan yang dilakukan oleh seorang wanita dengan nama akun facebook (FB) Feronica Natalia Saman yang mengunggah belasan foto burung Cenderawasih dan Kaka Tua yang diburu dan ditawarkan untuk dijual.

"Dia (Feronica Natalia Saman) seharusnya menjaga apa yang menjadi kebanggaan bersama, bukan justru mempertontonkan hal yang dilarang undang-undang," katanya.

Fredy sendiri mengaku geram dan menyesalkan tindakan oknum warga itu, sebab pemerintah sedang berupaya memproteksi keberadaan burung endemik itu, ternyata masih ada sekelompok masyarakat yang berburu dan menjual secara online. 

"Wanita itu punya beberapa akun FB dan di dalamnya ditawarkan burung Cenderawasih yang masih hidup seharga Rp5 juta, sementara yang sudah diawetkan Rp3 juta. Ini harus ditindak tegas, jangan dibiarkan," kata Fredy Wanda.

Sementara itu, Dian Wasaraka, aktivis lingkungan lainnya yang juga rekan Fredy Wanda berpendapat bahwa media sosial menjadi salah satu tempat yang mudah dan murah dalam menawarkan barang, dan itu ternyata dimanfaatkan oleh oknum warga yang tidak bertanggungjawab dengan memasarkan burung Cenderawasih hasil buruannya.

"Sangat disayangkan FB digunakan untuk dagang burung endemik. Aparat keamanan harus segera bertindak, tapi saya yakin dan percaya tim cyber Mabes Polri, aktivis lingkungan nasional sudah memantau status FB oknum warga itu," kata Dian Wasaraka.

Senada itu, Konsultan Pariwisata Papua, Jackeline Galatang juga menyayangkan perbuatan Feronica Natalia Saman dalam akun FB-nya.

"Saat isu Save Cenderawasih tengah didorong sejumlah pihak termasuk kami di sektor wisata tapi kok ada ya orang-orang seperti ini, menyedihkan sekali. Sebaiknya kita belajar untuk lebih arif menjaga apa yang Tuhan beri, bukan memusnahkan apalagi itu dilindungi," katanya.

Dalam akun FB bernama Feronica Natalia Saman yang mencantumkan sejumlah identitas dirinya bahwa pernah berkuliah di Universitas Papua dan pernah sekolah di Palembang, Sumatera itu, terpampang sejumlah foto burung Cenderawasih yang sudah diawetkan dan siap dijual.

Feronica juga menawarkan kepada pengguna medsos bahwa burung surga itu dijual.

Sumber: http://www.antaranews.com/

© 2003 - 2024 ProFauna Indonesia

ProFauna Indonesia (Temukan kami di Google+) adalah lembaga independen non profit berjaringan internasional
yang bergerak dibidang perlindungan dan pelestarian satwa liar dan habitatnya.