Ayo Ikut Memperingati Hari Primata Indonesia 2016

Di antara lebih dari 600 jenis primata (bangsa kera dan monyet) di dunia, setidaknya 40 jenis dapat ditemukan di Indonesia. Sayangnya sepertiga dari seluruh jenis primata dunia telah berstatus Kritis (Critically Endangered) ataupun Rentan (Vulnerable).

Daftar 25 jenis primata yang paling terancam punah di dunia periode 2014-2016 terbitan IUCN, lembaga konservasi dunia, memasukkan 3 jenis primata Indonesia yaitu Orangutan Sumatera (Pongo abelii), Kukang Jawa (Nycticebus javanicus), dan Simakobu (Simias concolor). Meski demikian, ini tidak berarti jenis primata lain di Indonesia tidak terancam keberadaannya. Justru hampir semua jenis primata sangat rentan terhadap bahaya kepunahan yang disebabkan oleh hilangnya habitat, perdagangan, dan perburuan.

Dalam kurun 5 tahun terakhir, tren perburuan primata semakin meningkat. Ada banyak alasan yang melatarbelakangi antara lain diambil dagingnya untuk dijual atau dikonsumsi, hingga hanya sekedar hobi. Penurunan drastis jumlah primata di alam telah mengganggu keseimbangan ekosistem, dan juga menunjukkan rendahnya rasa tanggung jawab kita sebagai manusia untuk melestarikan alam.

Mengapa Perburuan Primata Harus Dihentikan?

  • Lebih dari 70% primata Indonesia terancam punah akibat perburuan
  • Sebagian besar orang berburu primata untuk kesenangan saja, bukan karena alasan ekonomi. Perilaku yang menyukai kekejaman ini menunjukkan kegagalan pendidikan kesadaran lingkungan serta rendahnya tingkat moralitas bangsa Indonesia
  • Beberapa pemburu membunuh primata dengan alasan bahwa primata tersebut menjadi hama yang merugikan manusia. Pada kenyataannya, manusialah yang datang ke habitat primata dan merubah fungsi lingkungannya. Sebetulnya, konflik semacam ini dapat ditangani dengan cara-cara lain yang tidak harus mengorbankan kelestarian primata.
  • Tingginya angka pengguna media sosial di Indonesia mendorong banyak orang untuk mengunggah foto aktivitasnya, termasuk juga aktivitas perburuan primata. Foto yang menunjukkan kekejaman terhadap satwa adalah konten yang tidak mendidik bagi masyarakat.
  • Studi menunjukkan bahwa orang-orang yang gemar berburu satwa, termasuk primata, mempunyai kecenderungan untuk melakukan aksi kriminalitas lain seperti penyiksaan dan pembunuhan

Hari Primata Indonesia, Momentum Bersama Lestarikan Primata

Di Indonesia, baik dalam pendidikan formal maupun norma kemasyarakatan, tindakan pembunuhan adalah sebuah pelanggaran hukum dan etika yang sangat tercela. Sayangnya kebanyakan masyarakat menganggap bahwa hal tersebut terbatas pada manusia saja, padahal sudah jelas peraturan perundangan menyatakan bahwa perburuan satwa dilindungi adalah sebuah tindak pidana. Selain itu, agama-agama di Indonesia juga mengajarkan umatnya untuk menjaga kehidupan yang ada di muka Bumi.

Primata yang terancam punah itu tidak dapat memperjuangkan kelestarian mereka sendiri, sehingga partisipasi aktif masyarakat memiliki peran yang sangat penting untuk menyelamatkan primata dari ancaman kepunahan.

Meriahnya Hari Primata Indonesia 2015

Pada tahun 2015, Hari Primata Indonesia dimeriahkan dengan berbagai event yang diselenggarakan di lebih dari 50 lokasi berbeda, tersebar di 14 provinsi di Indonesia dan ada pula aksi kampanye di luar negeri. Bentuk kegiatannya pun bermacam-macam mulai dari edukasi, kampanye publik dan lain-lain. Semua kegiatan tersebut dilakukan secara sukarela dan mandiri oleh berbagai individu dan komunitas mulai dari pelajar, mahasiswa, ibu rumah tangga, komunitas hobi, hingga seniman.

Hari Primata Indonesia telah menjadi satu momen yang mempersatukan ribuan warga negara Indonesia yang peduli terhadap perlindungan primata. Bagi yang peduli, ini menjadi bukti bahwa kita tidak sendiri karena ada banyak orang lain yang siap saling mendukung dalam aksi perlindungan primata di Indonesia.

Ayo Sukseskan Peringatan Hari Primata Indonesia 2016!

Peringatan Hari Primata Indonesia akan kembali digelar dengan mengusung tema "Stop Perburuan Primata" dengan puncaknya pada tanggal 30 Januari 2016. Ayo buktikan kepedulianmu untuk kelangsungan hidup primata Indonesia! Ada banyak aksi yang bisa kamu lakukan, antara lain:

  • Melakukan kampanye (demo damai) penyadaran masyarakat di pusat-pusat keramaian (di pusat kota, sekolah, kampus, dll) dengan membawa poster Hari Primata Indonesia 2016
  • Melakukan edukasi tentang pelestarian primata ke sekolah, kampus, atau komunitas
  • Memasang papan pelarangan perburuan primata di habitat primata yang dekat dengan tempat tinggalmu

PROFAUNA akan menyediakan material kampanye yang terdiri dari beberapa macam desain poster (dalam bentuk soft file format .cdr), desain papan pelarangan perburuan primata, dan paket edukasi. Kamu juga bebas berkreasi membuat desain poster, stiker, dan lain-lain, asal jangan lupa untuk menyertakan pesan-pesan dan logo Hari Primata Indonesia.

Kamu bisa beraksi sendiri, maupun bersama teman dan komunitas. Waktu pelaksanaan pun bisa kamu sesuaikan dengan kesibukanmu, asalkan tidak lewat dari tanggal 30 Januari 2016.

Setelah selesai kegiatan segera kirim foto dokumentasi kegiatanmu via email ke: asti@profauna.net  untuk kami publikasikan di website dan akun media sosial PROFAUNA. Jangan lupa mengunggah juga ke akun media sosialmu (Facebook, Twitter, Instagram, dll) dengan tagar #HariPrimata2016 .

Ribuan orang telah beraksi untuk memperingati Hari Primata Indonesia 2015, jangan mau ketinggalan! Ayo jadi bagian dari gerakan nasional anti perburuan primata!

Bagi yang berminat ikut merayakan Hari Primata Indonesia 2016, silahkan hubungi Asti di email asti@profauna.net, HP 08563693611.

© 2003 - 2024 ProFauna Indonesia

ProFauna Indonesia (Temukan kami di Google+) adalah lembaga independen non profit berjaringan internasional
yang bergerak dibidang perlindungan dan pelestarian satwa liar dan habitatnya.