MNC TV Berjanji Tidak Akan Gunakan Satwa Dilindungi Lagi
MNC yang menaungi sejumlah stasiun tv seperti Global, RCTI dan MNC berjanji akan tidakj lagi menggunakan satwa dilindungi dalam tayangannya. Janji itu disampaikan MNC TV dalam pertemuan dengan ProFauna Indonesia dan sejumlah LSM lain pada tanggal 11 September 2012 di kantor MNC di Taman Mini Indonesia Indah. Sebelumnya pada tanggal 8 Juli 2012 ProFauna Indonesia dan sejumlah LSM peduli satwa lapor ke Polda Mtero Java atas dugaan penyalahgunaan satwa dilindungi jenis kukang dalam tayangan sinetron Aladin yang ditayangkan di MNC TV. Info lebih lanjut tentang laporan ProFauna ini silahkan lihat: Siaran Pers: Koalisi LSM Melaporkan MNC TV ke Polda Metro Jaya tentang Sinetron yang Mengeksploitasi Satwa Dilindungi
Laporan ProFauna itu kemudian direspon positif oleh MNC dengan mengundang ProFauna untuk dialog. Dalam dialog itu MNC yang diwakili oleh Nurbaiti (Akusition), Syarifudin Kurdi (Program Officer), Olda Simatupang (Legal), hermawan dan Sofyan (Staf legal) menyampaikan kalau awalnya pihak MNC tidak tahu kalau kukang itu termasuk jenis satwa dilindungi yang ada aturan hukumnya dalam pemanfaatannya. Mereka mengaku juga tidak tahu jika ada aturan hukum yang berkaitan dengan satwa liar.
Setelah kasus ini, piha kMNC berjanji akan lebih berhati-hati lagi ketika menayangkan sinetron yang menggunakan satwa. Mereka juga berjanji tidak akan lagi menggunakan satwa yang dilindungi undang-undang. Setelah pertemuan berlangsung, pihak MNC juga langsung menghubungi kantor ProFauna Indonesia untuk minta buku tentang jenis-jenis satwa Indonesia yang dilindungi dan ProFauna dengan senang hati untuk memberikannya.
ProFauna Indonesia menyambut baik itikad MNC untuk lebih hati-hati dalam penggunaan satwa untuk tayangan TV itu. Irma Hermawati, tim advokasi ProFauna, mengatakan, "Semoga janji MNC ini benar-benar akan diterapkan, sehingga tidak ada lagi tayangan TV yang mengeksploitasi satwa. Semoga kebijakan MNC ini juga akan diikuti oleh stasiun TV lainnya".